Nusantara,diasporasatu.com-Kementerian Perhubungan RI telah melakukan uji coba terhadap alat transportasi Kareta Tanpa Rel Ibu Kota Negara (IKN) di Nusantara.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Dirinya bersyukur kereta tanpa rel Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara telah menjalani proses ujicoba secara langsung oleh Presiden Joko Widodo menggunakan autonomous rail transit (ART) atau Trem Autonom sebelum diluncurkan pada 17 Agustus 2024.
“Alhamdulillah Teh Yura kita bisa mencoba trem otonom perdana di Indonesia bersama Pak Presiden @jokowi di Ibu Kota Nusantara. Sore tadi saya turut mendampingi bersama sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju,” tulis Menhub, di Instagramnya, Rabu (14/8/2024).
Budi Karya mengatakan, Kepala Negara juga menyampaikan bahwa salah satu keunggulan trem otonom adalah biaya yang relatif murah karena tidak berbasis rel. Cukup menggunakan jalan yang ada, sehingga tidak membutuhkan pembangunan infrastuktur.
“Semoga trem otonom dapat beroperasi dengan baik di IKN dan menjadi percontohan bagi kota-kota lain di Indonesia dalam menerapkan transportasi massal modern yang cerdas dan ramah lingkungan, sesuai dengan harapan Pak Presiden @jokowi,” ujar Budi dakan unggahannya.
Dijelaskan, Trem Otonom masuk Fase Pengujian atau Fase Operasi Trem Otonom (POC) selama 60 hari sejak 10 Agustus hingga 9 Oktober 2024.
Pengujian dimaksudkan untuk lebih mengetahui kelayakan operasi trem otonom tersebut.
Lanjutnya, setelah POC, akan dilakukan evaluasi oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) bersama Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN). Kemudian pada 10 Oktober hingga 31 Desember 2024, trem otonom akan dipamerkan (showcase) untuk umum. Selama masa showcase, masyarakat dapat menikmati trem otonom secara gratis.
“Kami optimis trem otonom dapat beroperasi dengan baik di IKN dan menjadi percontohan bagi kota-kota lain di Indonesia dalam menerapkan transportasi massal modern yang cerdas dan ramah lingkungan,” kata Menhub Budi Karya.
Menhub menyebut , trem otonom akan beroperasi menggunakan tenaga listrik yang bersumber dari baterai. Hal tersebut diharapkan mampu mengurangi emisi gas rumah kaca dan pemakaian energi, juga sejalan dengan konsep dan prinsip IKN sebagai kawasan kota cerdas, hijau, serta berkelanjutan.
“Saat ini di IKN terdapat satu rangkaian trem otonom yang akan berfungsi sebagai kendaraan pengumpan (feeder) bagi peserta upacara Hari Kemerdekaan RI.
Lanjut dia, bahwa trem tersebut akan beroperasi dengan kecepatan jelajah 40 km/jam di Jalan Sumbu Kebangsaan Barat dan Jalan Sumbu Kebangsaan Timur.
“Waktu tempuh untuk satu putaran adalah 5 menit, dengan waktu tunggu di tiap halte 30 detik. Terdapat 4 halte yang akan menjadi pemberhentian trem otonom, yakni Halte Kemenko 1, Kemenko 2, Kemenko 3, serta Kemenko 4,”tutupnya. ** Frans. N/Biro IKN.