Di Hadapan Pengusaha dan Diaspora Indonesia di Kanada, Menko Airlangga Beberkan Isu Perkembangan Ekonomi RI

Berita76 Dilihat
banner 468x60

VANCOUVER,DIASPORSARASATU.COM-Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto melakukan pertemuan dengan para Pengusaha dan Diaspora Indonesia di Vancouver. Dalam pertemuan itu Airlangga berbicara tentang ekonomi digital, critical Minerals, mulai kelas menengah hingga Peta Kerjasama Internasional Indonesia. Ia mengawali kunjungan kerjanya sejak Jumat Akhir Agustus  2024.

Airlangga Hartarto melakukan kunjungan kerja selama beberapa hari ke Vancouver, Kanada, yang dimaksudkan untuk menjajaki peningkatan kerjasama ekonomi, perdagangan dan investasi antara Indonesia dengan Kanada, khususnya dengan wilayah Provinsi British Columbia yang berada di bagian barat Kanada, merupakan bagian wilayah Kanada yang lebih dekat ke wilayah Asia Pasifik.

banner 336x280

Kesempatan ini sekaligus menghadiri acara Pertemuan dengan Pengusaha/ Diaspora, Masyarakat dan Mahasiswa Indonesia di Vancouver Kanada.

Menko Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto berbincang dengan para Pengusaha dan Diaspora Indonesia di Kanda (Foto: Kemenko Bidang Perekonomian RI)

Mengutip siaran pers Kementerian Perekonomian RI dalam siaran pers disampaikan oleh Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso, bahwa kegiatan ini diselenggarakan oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Vancouver bekerjasama dengan jajaran Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) di Vancouver.

Pertemuan dihadiri oleh banyak Perusahaan dan Asosiasi Usaha di Vancouver yang dimiliki dan dijalankan oleh Pengusaha/ Diaspora Indonesia, juga dihadiri beberapa Pimpinan Canada-Indonesia Chamber of Commerce (Chapter Pantai Barat Kanada), dan dihadiri oleh Pengurus PERMIKA (Persatuan Mahasiswa Indonesia di Kanada), serta para Mahasiswa Indonesia yang berada di Vancouver.

“Di tengah ekonomi global yang penuh tantangan dan ketidakpastian, perekonomian Indonesia tumbuh kuat didukung oleh peningkatan daya saing, Inflasi yang terkendali dan kualitas pertumbuhan ekonomi yang terus membaik,” terang Menko Airlangga sekaligus meng-update perkembanagn terkini terkait ekonomi global dan perekonomian Indonesia.

Sesi tanya Jawab Peserta Pengusaha,Mahasiswa, dan Diaspora Indonesia di Kanda dengan Menko Bidang Perekonomian RI,Airlangga Hartarto

Ia memberkan terkait berbagai isu strategis yang akan menjadi tantangan ekonomi Indonesia ke depan, mulai dari isu Bonus Demografi dan Upaya keluar dari Middle Income Trap, isu tentang transisi energi dan energi terbarukan yang ramah lingkungan, ekonomi digital dan Digital Economy Framework Agreement (DEFA), isu hilirisasi industri sampai urusan critical minerals dengan US dan RRT, serta isu mengenai Kelas Menengah Indonesia dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim di Indonesia.

“Di bidang Ekonomi Digital, Indonesia menjadi Pemain Utama Start-up di ASEAN dan menduduki ranking ke-6 dunia, dengan startup inovatif terbanyak atau ranking ke-1 di ASEAN,” ujarnya ditulis Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso dalam siaran pers kunjungan kerja Menko Airlangga Hartarto ke Kanada.

Sesi Tanya Jawab dari seorang peserta

Pada sesi akhir, Menko Airlangga juga menjelaskan mengenai Peta Kerjasama Ekonomi Internasional Indonesia, mulai dari kerjasama multilateral G20, regional ASEAN, Kerjasama APEC, Perundingan IEU CEPA, ICA CEPA, dan skema Kerjasama Kawasan di Asia Pasifik yaitu RCEP, CP-TPP dan IPEF (Indo Pacific Economic Framework). Kemudian juga dijelaskan mengenai perkembangan proses aksesi Indonesia untuk menjadi negara Anggota OECD.

“Indonesia telah menyatakan keinginan untuk bergabung ke CP-TPP, dan mengambil pengalaman dari Inggris yang baru saja bergabung ke CP-TPP,” ungkap Menko Airlangga.

Dijelaskan juga, bahwa untuk mendorong percepatan aksesi OECD, telah dibentuk Tim Nasional yang bersama semua Kementerian/ Lembaga melakukan self-assessment dan menyampaikan Initial Memorandum yang menggambarkan kesesuaian standar Indonesia dibandingkan OECD.

Dari pihak Diaspora Indonesia, Luthfi Doffier dan Matthew Riyanto dari Canada-Indonesia Chamber of Commerce menyampaikan dukungan dan menanyakan apa yang diperlukan Pemerintah RI dari para Diaspora, agar membuat Kanada lebih menarik dan kerjasama lebih meningkat. Monica Khoe dari Indigo Prima menyampaikan bahwa beberapa produk agro Indonesia yang over-supply sehingga harga turun dan pentingnya logistik yang efisien untuk menekan biaya logistik.

Sesi tanya jawab dari peserta

Sementara itu, Sedangkan Erick Gunawan dari PERMIKA (Persatuan Mahasiswa Indonesia di Kanada) menanyakan terkait pertumbuhan populasi Indonesia dan upaya menuju Indonesia Emas 2045.

Dalam rangkaian kunjungan di Vancouver Kanada ini, Menko Airlangga dijadwalkan juga akan berbicara di depan acara Business Forum yang akan diselenggarakan oleh KJRI dan ITPC di Vancouver pada tanggal 3 September 2024.

Agenda tersebut sekaligus akan bertemu dan dialog langsung dengan para Pengusaha dan Potential Investor yang diharapkan bisa terdorong untuk segera berinvestasi dan melakukan kegiatan usahanya di Indonesia.** (Sipres/Domi Dese Lewuk). 

 

 

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *