Kochi, Jepang (DIASPORASATU)– Persatuan Pelajar Indonesia Jepang (PPIJ) Komsat Kochi,Jepang menggelar ajang promisi wisata dan kebudayaan Nusantara.
Ketua Persatuan Pelajar Indonesia Jepang (PPIJ) Komsat Kochi Ahmad Fauzan Adzima mengatakan, ajang promosi kekayaan budaya, pariwisata, dan kuliner khas Indonesia pada kegiatan International Communication Plaza di Jepang merupakan ajang pertemuan dan pengenalan budaya dari berbagai negara, termasuk Jepang, Amerika Serikat, Jerman, Filipina, China, Sri Lanka, Nepal, India, Mongolia, Brasil, Vietnam, dan lainnya.
“Dalam kesempatan ini, PPIJ Kochi bersama dengan Kochi Happy Family (komunitas diaspora Indonesia di Kochi) bersinergi memperkenalkan kekayaan budaya, pariwisata, dan kuliner khas Indonesia kepada para pengunjung,” kata Ahmad Fauzan dikutip Antaranews.
Fauzan menjelaskan bahwa dalam acara tersebut ada beragam makanan khas Indonesia, seperti nasi goreng, nasi kuning, varian masakan mie khas Nusantara dan kue tradisional disajikan menggugah selera para tamu dari berbagai negara. Tidak hanya itu, para pelajar Indonesia memukau pengunjung dengan penampilan seni budaya.
“Mereka mempersembahkan pertunjukan angklung yang harmonis, menyajikan melodi tradisional yang memikat. Selain itu, aksi bela diri silat yang ditampilkan dengan penuh keanggunan dan kekuatan berhasil memukau para penonton, memperkenalkan seni bela diri warisan nusantara,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, PPIJ Kochi dan Kochi Happy Family juga mempromosikan dua destinasi wisata unggulan Indonesia, yaitu Wakatobi dan Nusa Penida, melalui media X-banner yang menarik perhatian pengunjung.
Untuk diketahui, Wakatobi merupakan destinasi Taman Nasional Wakatobi di Sulawesi Tenggara. Ditetapkan sebagai cagar biosfer dunia oleh UNESCO, karena setidaknya terdapat 750 dari total 850 spesies koral dunia yang hidup di perairannya.
Wakatobi sering dijuluki sebagai “surganya” para penyelam dari berbagai penjuru dunia. Beberapa spot menyelam yang bisa Sobat Pesona coba antara lain Pantai Sombu dan Onemohute di Pulau Wangi-Wangi, Pulau Hoga di Kaledupa, Pulau Tomia, dan Pulau Binongko.
Wakatobi, yang dikenal dengan keindahan bawah lautnya sebagai surga bagi para penyelam, dan Nusa Penida, yang menawarkan pemandangan alam eksotis dan pantai-pantai menakjubkan, menjadi pusat perhatian dalam sesi promosi pariwisata.
“Informasi tentang lokasi, daya tarik utama, dan keunggulan ekowisata kedua destinasi tersebut disampaikan untuk menggugah minat pengunjung internasional untuk menjelajahi Indonesia,” terangnya.
Adapun, keikutsertaan PPIJ Kochi dalam kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memperkenalkan budaya Indonesia, tetapi juga mendukung pencapaian beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals atau SDGs).
Promosi budaya, pariwisata, dan kuliner Nusantara yang dilakukan para pelajar Indonesia berkontribusi pada:
• SDG 4 (Quality Education), melalui pendidikan lintas budaya yang mendorong pemahaman global dan penghargaan terhadap keberagaman.
• SDG 8 (Decent Work and Economic Growth), dengan memperkenalkan potensi pariwisata Indonesia yang dapat menarik perhatian wisatawan internasional, mendukung pertumbuhan ekonomi di sektor pariwisata.
• SDG 11 (Sustainable Cities and Communities), dengan melestarikan dan mempromosikan warisan budaya sebagai bagian dari identitas komunitas global yang berkelanjutan.
• SDG 17 (Partnerships for the Goals), dengan mempererat hubungan internasional melalui kerja sama budaya.
Dijelaskan, kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen PPIJ Kochi dalam memperkenalkan Indonesia di kancah internasional.
“Budaya, pariwisata, dan kuliner Nusantara adalah aset penting yang tidak hanya membangun citra positif Indonesia, tetapi juga mendukung pencapaian SDGs. Dengan cara ini, kami berupaya menghubungkan Indonesia dengan dunia dalam semangat kolaborasi global,” kata Ahmad Fauzan.
Sementara itu, Ketua PPIJ Korda Shikoku Risma Putra Pratama S memberikan apresiasi atas peran aktif PPIJ Kochi dan dukungan yang luar biasa dari Kochi Happy Family dalam kegiatan tersebut.
“Mereka berhasil menunjukkan wajah Indonesia yang kaya akan budaya dan tradisi kepada masyarakat internasional. Kegiatan ini juga membuktikan bagaimana diaspora Indonesia dapat menjadi duta bangsa, berkontribusi pada penguatan hubungan antarnegara, sekaligus mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan melalui promosi budaya dan pariwisata,” ujarnya.
International Communication Plaza bukan sekadar acara pertukaran budaya, tetapi juga menjadi wadah pembelajaran antarnegara, membuka wawasan baru, dan memperkuat persahabatan lintas bangsa. Dengan semangat yang sama, PPIJ Kochi berkomitmen untuk terus mempromosikan Indonesia dan mendukung upaya global menuju pembangunan berkelanjutan. **
Sumber: Antaranews
Penulis : La Ode Muh. Deden Saputra
Editor : Dese Lewuk