DPP HMNI Awali Program “Sapa Nelayan Nusantara, Menjaring Aspirasi” di Kampung Cimandiri Laut

Nasional123 Dilihat
banner 468x60

Lebak, diasporasatu.com– Program Leader HMNI (Himpunan Masyarakat Nelayan Indonesia) Mikael Mali,S.H, menegaskan bahwa Nelayan Indonesia merupakan satu kelompok masyarakat yang masih terbelit dalam masalah kehidupan sehari-hari. Demikian juga dengan kehidupan mereka pun sangat bergantung pada alam laut.

“Ketika alam laut tidak bersahabat, mereka tidak banyak menangkap ikan. Namun, ketika mereka (laut-) bersahabat, dan tangkapan ikan pun banyak, tetapi jika tangkapan (hasilnya) banyak orang membeli hasil tangkapan mereka” kata Mikael Mali, dalam kunjungan bersama rombongan ke kampung Cimandiri Laut di Kabupaten Lebak,Minggu 11 Agustus 2024.

banner 336x280

Adapun, kunjungan ini merupakan kegiatan perdana dari program HMNI, yang mengusung tema “Sapa Nelayan Nusantara, Menjaring Aspirasi.”

 

Menuju Kampung Nelayan Cimandiri Laut

Dikatakan bahwa, Cimandiri Laut adalah salah satu kampung nelayan yang terletak di pesisir selatan Provinsi Banten. Di sini terdapat 240 nelayan yang tercatat secara resmi menjadi anggota HMNI, yang ditandai dengan kartu tanda anggota.

“Kondisi kampung yang menghadap ke Samudra Indonesia itu tentu saja memberi tantangan tersendiri bagi para nelayan. Alur laut lepas yang sangat ekstrem tentu saja sangat mengganggu kinerja para nelayan di kampung Cimandiri Laut,” kisah pria asal Ende, Kota Pancasila itu kepada awak media.

Lanjutnya, bahwa selain masalah alam, para nelayan juga menghadapi masalah pemasaran hasil laut mereka. Mereka telah menghadapi masalah itu selama berpuluh-puluh tahun dan belum ada jalan keluarnya. Sementara itu, dinas perikanan kabupaten tidak memiliki program atau kegiatan yang jelas untuk membantu masyarakat nelayan di sana.

Dikatakan, masyarakat nelayan memiliki masalah terkait dengan pemasaran, ketersediaan bahan bakar, dan teknologi pascapanen agar hasil tangkapan mereka bisa bertahan lebih lama.

Kondisi Rumah Nelayan di Kampung Cimandiri Laut

“Harga bahan bakar semakin mahal. Ditambah dengan hasil penjualan yang tidak bagus, hal itu sangat memberatkan keadaan para nelayan,” urai Mikael Mali.

Himpunan Masyarakat Nelayan Indonesia (HMNI) kata Mikael, lewat program “Sapa Nelayan Nusantara, Menjaring Aspirasi” pihaknya akan mendatangi para Nelayan di seluruh Nusantara. HMNI akan datang,duduk bersama dan mendengarkan keluh kesa para Nelayan sehingga membantu mengurai persoalan yang dialami oleh para nelayan Indonesia.

Lewat program tersebut, HMNI akan menyapa nelayan di berbagai tempat, untuk lebih menyelami permasalahan mereka.

Mikael Mali berswama seorang warga Nelayan di Kampung Ciamandiri Laut

“HMNI bertujuan untuk membantu para nelayan keluar dari kesulitan mereka. Kami ingin agar pemerintah daerah, khususnya dinas perikanan memberhatikan kebutuhan para nelayan. Kami akan menjadi penghubung mereka dengan pemerintah,” kata Mikael lebih lanjut.

Menyapa Anggota HMNI di Kampung Nelayan Cimandiri Laut, Kabupaten Lebak,Banten merupakan kunjungan perdana.

“HMNI berencana untuk menyapa sejumlah kelompok nelayan dalam waktu setengah tahun ini hingga Desember 2024. Lokasi yang direncana tersebar di beberapa tempat di Jawa, Sumatera, Bangka, Flores dan Maluku Utara.” terangnya.

Foto bersama di Pantai Cimandiri Laut

Sekilas tentang HMNI

Himpunan Masyarakat Nelayan Indonesia selanjutnya disebut HMNI merupakan satu organisasi yang memberi perhatian khusus pada peningkatan kesejahteraan para nelayan.

HMNI berusaha melakukan peningkatan kapasitas dengan memberi pelatihan dan edukasi. Para nelayan perlu dibekali dengan teknologi penangkapan ikan yang ramah lingkunan, manajemen usaha perikanan yang efisien, dan pemasaran. **

Penulis : Dion de Pare

Editor : Dese Dominikus Lewuk.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *