DIASPORASATU.Com-Republik Rakyat Tiongkok dan KJRI Guangzhou menggelar Forum Sinergi Diplomasi Ekonomi di Tiongkok Selatan. Pertemuan dihadiri oleh sejumlah Kementerian/ Lembaga RI dari Pusat dan dari RRT . Hadir dalam pertemuan ini yakni Kementerian Pertanian, KBRI Beijing, ITPC, IIPC, Perwakilan Bank Indonesia Beijing dan BUMN, PT. HSBC Indonesia dan perwakilan asosiasi pengusaha Indonesia di Tiongkok “INACHAM” (17/1/2025).
Adapun Forum tersebut membahas tentang penguatan diplomasi ekonomi Indonesia di Tiongkok Selatan melalui sinergi pemangku kepentingan untuk meningkatkan perdagangan dan investasi.
Sebagaimana diketahui, Indonesia dalam kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, komitmen menjalin kerja sama ekonomi Iantara kedua negera ini. Indonesia dan RRT akan diperkuat sesuai amanat kemitraan strategis komprehensif yang terjalin sejak 2013. Diketahui bahwa RRT merupakan salah satu mitra dagang dan investasi utama bagi Indonesia.
Adapun, wilayah selatan Tiongkok menjadi salah satu pintu masuk utama ekspor Indonesia ke RRT. Sekitar 25% produk-produk unggulan Indonesia seperti batu bara, kopi, sarang burung walet, makanan minuman dan buah-buahan tropis masuk melalui wilayah ini.
Untuk diketahui bahwa Tiongkok Selatan yang menjadi rumah bagi perusahaan raksasa Tiongkok yang masuk Fortune 500 – seperti Huawei, BYD, Tencent, ZTE, dll – merupakan sumber investor bagi Indonesia di sektor prioritas seperti new energy vehicle/ EV, kesehatan, bioteknologi, teknologi digital, cloud computing, telekomunikasi, dan lain-lain.
Dikutip laman resmi kemenluri.go.id, Peserta forum sinergi mengidentifikasi strategi ke depan, meliputi:
(i) Menjajaki kerja sama investasi di sektor pertanian untuk mendukung swasembada pangan serta kebutuhan susu dan daging di Indonesia;
(ii) Kolaborasi promosi investasi dan perdagangan, termasuk membuka akses lebih luas bagi produk UMKM Indonesia; (iii) mengatasi hambatan perizinan ekspor produk UMKM Indonesia ke Tiongkok;
(iv) mempromosikan skema Local Currency Settlement (LCS) untuk pembiayaan kerja sama investasi dan perdagangan RI-RRT.
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah expert dari Dezan Shira Associates, HSBC Indonesia, UOB China, dan Guangdong Brunp Recycling Technology Co., Ltd., yang membahas potensi kerja sama ekonomi RI-RRT, penguatan bisnis utama RRT di Indonesia, peluang kolaborasi, penggunaan LCS untuk mempermudah investasi dan perdagangan, serta keunggulan Indonesia dalam produksi baterai EV global.
Sebagai rangkaian kegiatan terkait forum sinergi, KJRI Guangzhou bekerja sama dengan HSBC Indonesia juga mengadakan business networking luncheon untuk mengembangkan peluang investasi di Tiongkok Selatan.
Acara tersebut dihadiri sekitar 50 pengusaha, termasuk perusahaan yang sudah memiliki jejak bisnis di Indonesia, seperti BYD, BGI, GEM, Mindray, Brunp, Miniso, Guangzhou Metro, dan Guangzhou Pharmacy, serta pengusaha yang berminat menjalin kerja sama dengan Indonesia.
Sebagai rangkaian forum sinergi, KJRI Guangzhou berkerja sama dengan HSBC Indonesia menyelenggarakan business networking luncheon dalam rangka pengembangan peluang investasi di wilayah Tiongkok Selatan.
Forum Sinergi Diplomasi Ekonomi di Tiongkok Selatan ini juga dihadiri oleh sekitar 50 orang pengusaha Tiongkok Selatan – baik yang telah memiliki footprint di Indonesia seperti BYD, BGI, GEM, Mindray, Brunp, Miniso, Guangzhou Metro, Guangzhou Pharmacy, maupun yang memiliki minat untuk menjalin kerja sama dengan Indonesia.
Sumber: Kemenlu/KJRI Guangzhou
Editor ; Domi Dese Lewuk.